
Pensiun Pembangkit Listrik BATU BARA DI Indonésia Pada 2040 Membutuhkan Peningkatan EBT
TERSEDIA DALAM: | SetyawatiEnglish
Indonesia menargetkan pensiun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara pada 2040
Dengan meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan menjadi 65% pada tahun 2040, dan mengurangi kapasitas batu bara sebesar 3 GW per tahun, Indonesia dapat mencapai target tersebut.
Target pensiun penggunaan pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU) pada tahun 2040 yang disampaikan oleh Presiden Prabowo di G20 Menandakan Bahwa Negara Konsumen batu bara terbesar di Asia Tenggara ini Akan Mempericepat produksi Energi baru Dan Terbarukan (Akan Mempericepat Produksi Energi Baru Dan Terbarukan (Akan Mempericepat Produksi Energi Baru Dan Terbarukan (Akan) MEMPERCEAT Produksi Energi Baru Dan Terbarukan (Akan Mempericepat Produksi Energi Baru Dan Terbarukan (Akan) Mempericepat Produksi Energi Baru Dan Terbarukan (Akan Mempericepat Produksi Namun, Tanpa Perubahan Sistemik, Terutama di Sektor Listrik, Perekonomian Indonésia Tidak Akan Mencapai Alvo Dekarbonisasi ini. UNTUK ITU, Indonésia Perlu Menyelaraskan jumlah pasokan ebt yang diperlukan Dengan pertumbuhan konsumsi listrik hingga tahun 2040.
Baru-baru ini, Indonesiamemajukan targetnya untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai emisi nol pada tahun 2050 (sebelumnya ditetapkan pada Tahun 2060). Namun, ketergantungan historis pada tenaga fosil, serta adanyamandat harga batu bara domestik, membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus segera mencari dukungan pendanaan untuk menghentikan pembangkit listrik batu bara dan membiayai Penggantinya Dengan alternatif yang lebih bersih Seperti Energi PANAS BUMI, AIR, TENAGA SURYA, DAN BIOENERGI. Jumlah Besar. Dalam Hal Ini, Tenaga Surya (Dikombinasikan Dengan Baterai) Merapakan Teknologi Yang Paling Memungkinkan, Sentanara Bioenergi adalah
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu merencanakan pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT dalam jumlah besar. Dalam hal ini, tenaga surya (dikombinasikan dengan baterai) merupakan teknologi yang paling memungkinkan, sementara bioenergi adalah paling mahal.
Indonesia perlu meningkatkan ambisi EBT
Dengan permintaan listrik yang diproyeksikan tumbuh Sekitar 5% por Tahun, Indonésia Membutuhkan Energi Bersih Ebt Untuk Memenuhi Kebutuhan Sektor Industri Dan Komersialnya. Peningkatan Energi Surya, Dikombinasikan Dengan Penyimpanan Baterai Untuk Memaksimalkan Pemanfaatannya, Dapat Membro Peluang Yang Signifikan, Terutama Karena lebiAn Listrik (Bann) BerennEngan Untrakomodasien Melalui Jaringan Listrik Pintar Yang Terkoneksi Secara Digital. Dan Kapasitas Nuklir Sebesar 5 GW, Yang Mengindikasikan Adanya Alternatif Lain Selain Batu Bara. Selain iTu, alvo kemitraan transisi energi berkeadilan (jetp) yang tercantum dalam dokumen
Rancangan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk tahun 2024-2033 memproyeksikan penambahan kapasitas gas sebesar 22 GW dan kapasitas nuklir sebesar 5 GW, yang mengindikasikan adanya alternatif lain selain batu bara. Selain itu, target Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan (JETP) yang tercantum dalam dokumen Plano abrangente de investimento e política (CIPP) 2023 Lebih Menekankan peran ebt, Dengan Porsi yang lebih besar pada tenaga surya, angin, panas bumi, bioenergi, hidro pada tahun 20440. proyeksi kebutuhan listrik sebesar 806 twh pada tahun 2040, jika pangsa ebtTarget ini berarti Indonesia dapat memenuhi proyeksi kebutuhan listrik sebesar 806 TWh pada tahun 2040, jika pangsa EBT Mencapai 65%. Tenaga Surya Akan Menyumbang 20%, Angin 11%, Dan EBT LAINNYA - Sepertinuklir, panas bumi, bioenergi, dan hidro—akan mencapai 34%. Perhitungan ini Mencakup Kapasitas Baterai Sebesar 68 gwh pada aplikasi storys untuk menstabilkan saída Energi Surya, Berdasarkan Beberapa Paramé os parâmetros | Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Dan Jam Penyimpanan. termasuk efisiensi, faktor pemanfaatan kapasitas untuk pembangkit listrik tenaga surya, dan jam penyimpanan.
Pensiun PLTU pada 2040 dapat dimulai Dengan Penurunan Kapasitas Sebesar 3 gw por tahun hingga 2040
Menurut utusan Khusus untuk cop29, indonésia Menargetkan Tahun 2040kapasitas EBT sebesar 75 GW pada tahun 2040. Untuk Mencapai alvo ini sekaligus merealisaskan alvo pretensiun penggunaan batu bara secara penuh pada tahun yang sama, kapasitas akan meningkat hampir lima kali lipat dari 21 gw menjadi 108 gw. Selain Berisiko, Investrasi Tenaga Gas Juga Konntraproduktif Karena Tidak Sebanding Dengan Manfaat Yang Dapat Diperoleh Dari Tenaga Surya, Khusya Di Negara Berkemann. Investasi pendapatan publik terhadap gas gás Dan perluasan infra -uktur bahan bakar fosil juga tidak konsisten Dengan Masa depan yang menuntut peralihan dari bahan bakar fosil.
Jalur Yang lebih tepat adalah Menambahkan kapasitas Energi bersih ebt Sebesar 8 GW Setiap Tahun, Sambil Menurunkan Kapasitas Pembangkit Bara Bara Sebesar 3 GW Perhun Tahun Tahun na grade Terkoneksi ke jaringan listrik Pln, Dengan alvo Pensiun pltu secara menyeluruh pada tahun 2040. Memaksimalkan Penggunaan Tenaga Surya, Karena Beban Puncak Listrik Pada Malam Hari. Jalur ini Sejalan Dengan tujuan ebt yang diuraikan dalam dalam dalam jetp cipp dan proyeksi penambahan kapasitas listrik pemerintah sebesar 103 gw pada tahun 2040. || 382
Langkah kunci pencapaian ambisi 2040
Pemerintah Indonesia telah menyadari pentingnya melakukan dekarbonisasi pasokan listrik. Pertanyaan pentingnya sekarang adalah: Bagaimana cara mempercepat proses ini? Realisasi dekarbonisasi secara sepenuhnya membutuhkan lebih dari sekadar pemasangan panel surya dan turbin angin yang mengandalkan sinar matahari dan angin. Tindakan nyata diperlukan untuk mengekspansi adopsi EBT, serta memastikan bahwa teknologi tersebut mendapatkan momentum yang diperlukan untuk mendorong transisi ke depan.
UNTUK MEMPERCET transisi Energi, Berikut adalah rekomendasi utuama yang Kamian Usulkan:
- Keterlibatan sektor swasta yang lebih besar: MEMPERKUAT PERAN SWASTA DI SEKTOR KELISTRIKAN DAPAT MEMBUKA PELUANG Pendanaan Yang Cukup Besar Untuk Transisi Energi Bersih di Indonésia. Negara-negara Asia Tenggara Seperti Vietnã, Malásia, Dan Tailândia Telah Memperkenalkan kebijakan yang mendukung PEMBELIAN Listrik Berbasis EBT Secara Langs Sehingga meningkatkan Daya saing ebt terhadap bahan bakar fosil. Untuk Indonésia, Keterlibatan Sektor Swasta dapat Diperluas Dengan Mengatur Listrik Bersih Untuk Instalasi oleh perusahaan-perusahaan, sehingga meningkatkan daya saing EBT terhadap bahan bakar fosil. Untuk Indonesia, keterlibatan sektor swasta dapat diperluas dengan mengatur listrik bersih untuk instalasi Captive Yang Memak Industri, Serta Menerapkan Kebijakan Untuk Mengatasi Risiko Proyek Bagi Off-Taker Dan Menjawab KetidakPastian Seputar Strafera sektor
- Pengintegrasian penyimpanan energi untuk memaksimalkan penggunaan tenaga surya:Menerapkan sistem penyimpanan listrik sangat penting untuk meningkatkan pemanfaatan energi surya, mengatasi masalah listrik intermiten dan memastikan Keandalan Pasokan Listrik EBT. Saat ini, Pemerintah Belum Memiliki Kerangka Kerja Khusus Untuk Mengimplementasikan Sistem Penyimpanan Baterai, Kecuali Untuk Dimasukkan ke Dalam Struktur Tarif Baru, Di Bawah Peratura Presiden Nomor 112 TaHun 2022, Penyimpanan Sistem Penyimpanan Bateraibiaya penyimpanan sistem penyimpanan baterai Sebesar 60% Dari Tarif Dasar.
- Penyusunan kerangka kerja peraturan yang komprehensif untuk menentukan PLTU yang akan dipensiunkan lebih awal: Informasi yang lebih terperinci mengenai PLTU mana yang akan dihentikan, dalam kategori apa, dan kapan Waktunya, Merapakan Hal Yang Sangat Penting Untuk Sebuah Rencana Yang Kompresensif. Merujuk pada pengumuman pemerintah untuk memensiunkan 13 pltu secara dini, selas pltu di Cirebon, sebagias besar pltu lainnya || 463 yang teridentifikasi telah beroperasi selama 28 hingga 40 tahun - Termasuk PLTU DI SURALAYA, PAITON, Dan || 471 Ombilin.
- Pengembangan rencana diversifikasi ekonomi untuk provinsi-provinsi yang memiliki pltu: Menciptakan Strategi diversifikasi ekonomi untuk daerah-daarah yang bergantungi padapan plop, mendorngon Mengurangi Dampak Sosial Dari Transisi Energi. Pengambilan keputusan energi di tingkat provinsi yang bergantung pada batu bara ini harus melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah pusat dan daerah, Bersama Dengan Perwakilan Masyarakat, Untuk MemasTikan Transisi ENGERANGI yang yang yang yang adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilan adilão Konektivitas Jaringan Untuk Berbagi Sumber Daya:
- Peningkatan konektivitas jaringan untuk berbagi sumber daya: Meningkatkan Infratruktur Jaringan Untuk Memfasilitasi Pembagian Sumber Daya Terbarukan di Seluruh Wilayah Indonesia, Dengan Mengopimalkan Distribusi Enguskankanningnining Menining Dininga Sistem. Banyak ebt. Penyesuaian Batasan harga dan kewajiban pasar domestik untuk pltu juga diperlukan untuk memungkinkan realokasi angargan yang dapat membrolikan insentif Bagi ebt Dan Meningkatkan Daya Saingnya.
- Peningkatan fleksibilitas batu bara: Mendesain ulang kewajiban kontrak antara PLN dan produsen listrik untuk memfasilitasi pensiun dini PLTU, sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk mengintegrasikan lebih banyak EBT. Penyesuaian batasan harga dan kewajiban pasar domestik untuk PLTU juga diperlukan untuk memungkinkan realokasi anggaran yang dapat memberikan insentif bagi EBT dan meningkatkan daya saingnya.
- Mengamankan dukungan keuangan untuk pensiun dini batu bara: Untuk MewuJudkan Pensiun Dini PLTU, DUKUNGAN KEUANGAN Yang Dirancang Khusus Untuk MewuJudkan Rencana Ini Harus Tersedia. Hal Ini Membutuhkan Kolaborasi Antara Pemerintah, Pemilik Pembangkit Listrik, Pemodal Dan Dunia International Untuk Mengembangkan Solusi Yang Layak.
- MEMASUKKAN BATU BARA Captive Dalam rencana Pensiun Dini: Memastikan Strategi Penghentian Penggunaan BATU BARA MENCAKUP Tidak terhubung ke jaringan kelistrikan pln untuk memungkinkan transisi ke energi bersih yang lebih luas dan kompresensif. Crea Dan Gemcaptive yang tidak terhubung ke jaringan kelistrikan PLN untuk memungkinkan transisi ke energi bersih yang lebih luas dan komprehensif. CREA dan GEM MEMPERKIRAKAN Bahwa Kapasitas Listrik Tenaga BATU BARA Captive Akan Mencapai 26,2 Gw Padang Tahun 2026, Yang Bernya Lebi 26,2 Gw Padang 2026, Yang Baços Bapazes BATU BARA na grade Pada tahun 2023.
Pemensiunan PLTU Secara Bertahap Hingga Tahun 2040 akanikan Indonésia Untuk-MECAPAI IKLIME IKLIMLIME Hal ini Menandai Sebuah Langkah Signifikan MenuJu Masa Depan Yang Berkelanjutan Dan Rendah Karbon. Dengan Melakukan transisi ini, Indonésia Tidak Hanya Berkontribusi pada tujuan iklim global, tetapi juga menyiapkan sistem energi yang lebih tangguh dan terdiversifikasi, mendorong pertumbuhan ekonomi jangkakkanjang danjannnannnang denjang danjang daninannnang dankikasikasi, mendorong pertumbuhan ekonomi jangkakkanjang danjank Lingkungan. Dan Mendapatkan Akses Ke Sumber Listrik Yang Lebih Murah, Lebih Bersih, Dan Lebih Berkelanjutan.
Selain itu, penggunaan lebih banyak EBT oleh Indonesia dapat membawa manfaat berupa ekspansi peluang kerja di sektor energi terbarukan, menarik lebih banyak investasi ramah lingkungan, dan mendapatkan akses ke sumber listrik yang lebih murah, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan.
Materi Pendukung
metodologi
Angka-angka Pangsa Pembangkitan Dan kapasitas Untuk period yang sama destimasi Dengan Menggunakan interpolasi Linier Antara Pangsa Pembangkitan yang Ada Dan Nilai, Kapassass TernAnier Pangsa Pertumbuhan Permintaan Listrik Tahunan Sebesar 5% Dari Tahun 2024 Hingga 2040. Rinciannya Adalah Sebagai Berikut: || Ruptl
- Nilai proyeksi gas sebesar 22 GW berdasarkan draf RUPTL PLN 2024-2033
- nilai proyeksi nuklir sebesar 5 gw pada tahun 2040 || 549
- Proyeksi energi terbarukan dan nilai target baterai pada tahun 2040 menurut Proyeksi Dokumen Jetp Tahun 2023
- Penambahan Kapasitas Baru Sebesar 103 GW Pada Tahun 2040
KAPASITAS Baternina Untrenkaga 2040 | Seperti efisiensi sistem baterai (memperhitungkan kehilangan energi selama pengisian pgnosongan), faktor Pemanfaatan kapasitas ( Capacidade Utilização || 558 /CUF) untuk pembangkit listrik tenaga surya (diasumsikan 22% dari kapasitas penuh yang digunakan setiap hari), dan durasi di mana baterai dapat memasok listrik dengan kapasitas penuh. Kapasitas baterai dalam gigawatt-jam (GWh) diperoleh dengan mengalikan kapasitas baterai dalam gigawatt (GW) dengan durasi penyimpanan yang diasumsikan selama 4 jam.
Pembangkitan Energi Terbarukan Dierkirakan Menggunakan Faktor Kapasitas Dari Katalog Teknologi Sektor Listrik. Sampul
Ucapan terima kasih
Gambar sampul
Deretan Turbin Angin di Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap Di Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Indonésia
Kredit: || 582 Yermia Riezky Santiago / Alamy Stock Photo
KONTEN TERKAIT



